Sabtu, 12 Desember 2009

wisata greencanyon

Cukang Taneuh (Green Canyon)




Areal ekowisata Cukang Taneuh atau yang lebih dikenal dengan Green Canyon merupakan salah satu kawasan kebanggaan wisata dari Kabupaten Ciamis. Dari sejarahnya, kawasan ekowisata ini terbentuk dari kesepakatan masyarakat setempat yang menginginkan daerah Cukang Taneuh tetap terpelihara dengan alami dan asri, tidak berkembang secara masal dan tidak terkendali seperti di objek-objek wisata yang ada di daerah lain.

Ekowisata green canyon ini merupakan sebuah kawasan ekowisata yang tertata bersih dan rapih serta sangat indah. Banyak aktivitas wisata yang bisa dilakukan di daerah ini seperti treking, camping, canoing dll. Kebersihan sungai yang terjaga, pemandangan yang memukau di kiri dan kanan perjalanan sungai membuat kawasan ekowisata Cukang Taneuh ini menjadi tempat favorit bagi wisatawan yang datang ke Kabupaten Ciamis.

Melalui bimbingan dari Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Barat serta adanya tokoh lokal yang dengan tekun membina masyarakat di empat desa yang menjadi wilayah ekowisata, dimulailah kegiatan ekowisata Cukang Taneuh sebagai paket wisata alternatif atau minat khusus dengan menggunakan prinsip menjual dengan cara melestarikan. Hal ini didukung dengan adanya minat atau permintaan yang tinggi terutama wisatawan asing yang ingin mengadakan penelusuran lebih jauh pada sungai Cijulang yang memiliki daya tarik utama jembatan alam batu gamping yang melintang di atas sungai Cijulang, yang oleh masyarakat setempat dinamai Cukang Taneuh.

 


Peta Lokasi




Gua Green Canyon

Gua Green Canyon

Pemandangan yang indah menanti Anda setelah turun dari perahu. Anda dapat menikmati sisi gua yang kokoh dengan melihat stalagtit dan stalagmit yang masih meneteskan air. Air terus menerus dikeluarkan di tebing sehingga daerah ini disebut sebagai daeah hujan abadi. Anda juga dapat berenang dalam gua dengan menggunakan pelampung. Anda akan merasakan air yang terasa dingin dan menyegarkan. Pemandangan semakin cantik ketika menyaksikan air terjun Palatar yang terdapat dalam Gua Green Canyon. Berenang di air yang dingin sambil menikmati tebing-tebing tinggi dan melihat stalagtit dan stalagmit pasti merupakan pengalaman tersendiri yang tidak terlupakan.
Green Canyon atau Cukang Taneuh memang merupakan tempat wisata yang indah di daerah Pangandaran. Tetapi, bila Anda berniat mengunjungi tempat ini sebaiknya berkunjung pada musim kemarau karena pada musim ini, air sungai Cijulang berwarna hijau tosca. Sedangkan pada musim hujan, saat curah hujan tinggi, air sungai akan berwarna coklat. Selain itu pada musim hujan ada kemungkinan air sungai akan pasang atau aliran air sungai yang terlalu deras sehingga tempat ini ditutup untuk umum demi keselamatan pengunjung.

pemandian alam citumang




Objek wisata ini memiliki keunikan tersendiri, dimana aliran sungai Citumang yang airnya sangat jernih menerobos gua-gua karang sehingga pengunjung bisa melakukan kegiatan berenang di air terjun, menelusuri hutan yang di dalamnya banyak terdapat gua-gua.

Obyek wisata alam Citumang merupakan obyek wisata yang memiliki daya tarik khusus, yaitu sungai Citumang yang mengalir membelah hutan jati dengan airnya yang bening kebiruan. Tepian sungai yang terdiri dari ornamen batu-batu padas dengan relung dalam dihiasi relief alam dan aliran sungai yang menembus ke dalam goa. Keheningan alam akan Anda jumpai disini. Musik alami berupa gemercik air sungai, bisikan angin sepoi yang menyelinap di antara pepohonan dan suara satwa hutan yang tak pernah sepi. Obyek wisata ini terletak di Desa Bojong Kecamatan Parigi Ciamis, berjarang lebih kurang 15 km dari Pangandaran ke arah barat. Atau sekitar 4 km dari jalan raya Pangandaran - Cijulang. Jarak seluruhnya dari kota Ciamis sekitar 95 km.

Dapat dicapai dengan kendaraan umum jurusan Cijulang, dilanjutkan dengan kendaraan ojeg, disambung dengan jalan kaki menelusuri tepi sungai dan kebun pendudukan sepanjang 500 meter.



Setelah melewati pintu masuk, kurang lebih 300 meter perjalanan yang harus Anda tempuh menuju titik tujuan. Sambil berjalan menuruh lokasi, perlu Anda ketahui bahwa nama Citumang berasal dari legenda tentang seekor buaya buntung, Si Tumang. Begitu kuatnya kepercayaan penduduk akan kehadirna buaya buntung tersebut sehingga sampai sekarang meninggalkan nama yang melekat kuat menjadi nama sungai. Versi lain kisah Citumang, berasal dari Cai (Bhs. Sunda = air) yang numpang (cai numpang) yang berkaitan dengan adalah air sungai yang mengalir di bawah tanah. Kata cai numpang ini seiring perjalanan waktu lama-lama berubah menjadi Citumang.

Ketika menjumpai sungai yang rimbun dengan pohon di tiap sisinya, teruskan perjalanan ke hulu, karena di sanalah airnya sangat sejuk dan bening

Lima ratus meter dari lokasi pamandian ke arah hulu, dijumpai pesona alam berupa aliran sungai Citumang yang masuk ke dalam perut bumi dan keluar lagi di arah hilir. Aliran sungai yang masuk ke dalam goa ini diberi nama Goa Taringgul yang kemudian diberikan nama baru sebagai Sanghyang Tikoro (Batara Tenggorokan).

menikmati suasana sepanjang sungai, petualangan ke dalam goa dan menikmati privacy di tengah alam yang asli, sejuk dan eksotis.

Facilities:



This tourism object has its own uniqueness, which Citumang river where the water is very clear through the coral caves, so visitors can swim in water activity falls, explore the forest in which there are many caves.

Citumang nature tourism object is a tourist attraction that has a special attraction, the river that flows Citumang cut teak forests with clear blue water. Riverside ornaments consisting of stone-rocks with a niche in nature and decorated with river flow through into the cavern. The silence of nature you will encounter here. Natural music of splashing water, the breeze whispers that slipped through the trees and the sounds of forest animals who never lonely. This tourism object is located in the Village District Bojong Ciamis Parigi, berjarang approximately 15 km from Pangandaran to the west. Or about 4 km from the highway Pangandaran - Cijulang. The distance from the city entirely Ciamis about 95 km.

Can be reached by public transportation department Cijulang, followed by vehicle OJEG, connected by walking through the river and gardens along 500 meters of occupation.



Once past the entrance, approximately 300 meters you travel to go to the destination point. As he walked menuruh location, you need to know that the name comes from the legend Citumang about an alligator stump, Si Tumang. So much confidence in the crocodile population will cripple the kehadirna so until now left a strong embedded into a river. Other versions Citumang story, comes from Cai (in Sundanese = water) that passengers (passengers cai) is associated with river water flowing underground. Cai said these passengers travel over long time turned into Citumang.

When he encountered a lush river with trees on either side, continue the journey upriver, because that is where the water was very cold and clear

Five hundred meters from the location upstream pamandian, found the natural charm of the Citumang watershed into the bowels of the earth and out again in the downstream direction. River flow into the cave is named for Goa which then Taringgul given a new name as Trance Tikoro (Batara Throat).

enjoy the atmosphere along the river, an adventure into the caves and enjoy the privacy in the nature of the original, cool and exotic

Jumat, 11 Desember 2009

Pantai ciamis selatan


Pantai Indah Batukaras

Anda mengiginkan suasana pantai yang alami dan terlihat natural, sebaiknya anda jangan melewatkan untuk berkunjung ke pantai kecil yang indah ini, yaitu pantai Batukaras. Tidak pas rasanya apabila wisatawan yang datang ke Pangandaran apabila tidak mengunjungi pantai Batukaras ini, Karena sudah menjadi kebiasaan atau rute dari travel wisata adalah mencantumkan tempat tujuan wisata setelah Pantai Pangandaran adalah Pantai Batukaras. Objek wisata ini merupakan perpaduan antara pantai pangandaran dan batuhiu dengan suasana alam yang lebih tenang. Dengan ombak yang lebih tenang dari batuhiu pantai ini sangat banyak dikunjungi wisatawan untuk berenang. Terletak ± 34Km dari Pangandaran, Desa Batukaras Kecamatan Cijulang. Nikmatilah suasana tenang dengan angin sepoi-sepoi sembari menikmati hidangan makanan dan minuman yang terdapat ditepian pantai batukaras.


Pantai Batuhiu

Tempat wisata lain yang bisa dikunjungi selanjutnya adalah Pantai Batuhiu.

Terletak ± 14Km dari arah Pangandaran ke selatan, tepatnya di Desa Ciliang Kecamatan Parigi. Pantai Batuhiu memiliki panorama alam yang sangat indah dengan memiliki sebuah bukit kecil yang didalamnya banyak ditumbuhi berbagai macam tumbuhan pantai seperti pandan wangi. Dari atas bukit kita bisa menyaksikan keindahan birunya laut batuhiu dengan gulungan ombak yang besar. Sekitar 200 meter dari bibir pantai ke arah laut terdapat karang laut yang menyerupai mirip dengan ikan hiu, maka dari itu a pantai ini disebut oleh orang sekitar dengan sebutan pantai Batuhiu. Akan tetapi saat ini karang yang menyerupai ikan hiu tersebut sudah tidak berbentuk ikan hiu seperti yang diceritakan sebelumnya karena dengan seiring berjalannya waktu karang tersebut terkikis oleh ombak yang besar-besar, dan pantai batuhiu terkenal dengan ombak yang besar diantara objek-objek pantai didaerah selatan Jawa Barat. Dengan kondisi ombak seperti itu maka pengunjung tidak diperbolehkan untuk berenang. Keindahan pantai dapat dinikmati dari sebuah bukit dan tepian pantai. Cocok sekali untuk meluapkan ekspresi anda untuk mengambil moment dengan pemotretan dan sangat cocok untuk anda yang akan mengambil scense untuk pre wedding. Jangan lewatkan untuk membeli cinderamata berupa hiasan-hiasan yang terbuat dari bahan-bahan yang diambil dari laut dan sekitar pantai, serta jenis ikan-ikan hias serta kerang.


Pantai Karang Tirta

Tujuan selanjutnya setelah Pangandaran adalah Pantai Karang Tirta. Dari Pangandaran ke arah selatan tepatnya didaerah Sukaresik Kecamatan Pangandaran belok kiri. Objek wisata ini lebih menyediakan pengalaman rekreasi anda untuk menikmati keindahan alamnya juga bisa untuk melakukan rekreasi berupa bersampan, memancing dan berkemah. Dan di Karang Tirta ini kerap sekali digunakan sebagai lokasi syuting film-film laga indonesia yang pada waktu itu masih sering tayang ditelevisi-televisi swasta. Fasilitas yang disediakan terdapat kedai makanan dan minuman serta pondok-pondok wisata.


Pantai Indah Pangandaran

Pantai Pangandaran terletak disebelah selatan pulau Jawa Barat Kabupaten Ciamis, tepatnya ± 92Km ke arah selatan kota Ciamis. Objek wisata ini terletak di Desa Pananjung. Kata pananjung diambil dari istilah bentuk pantai pangandaran yang merupakan semenanjung atau lebih sederhananya sebuah daratan yang menjorok ke lautan. Dengan bentuk daratan yang menjorok ke lautan ini, maka di pantai pangandaran ini wisatawan bisa menikmati dua pemandangan yang menjadi primadona sebuah keindahan pantai yaitu sunrise dan sunset (matahari terbit dan matahari terbenam), karena mempunyai dua sisi pantai yaitu pantai sebelah barat dan pantai sebelah timur dengan jarak tempuh yang begitu dekat.
Pantai Pangandaran landai dengan air yang jernih serta jarak antara pasang dan surut yang lama, sehingga memungkinkan kita untuk bisa berenang dengan aman. Pasir pantai yang terdapat dipangandaran berwarna hitam, akan tetapi beberapa bagian pantainya terdapat pasir putih, sehingga memungkinkan kita untuk bermain pasir lebih asik disana.
Terdapat Taman Wisata Alam dengan beragam satwa yang menjadi penghuni didalamnya akan menambah pengalaman menarik anda selama mengunjungi pantai pangandaran.



Wilujeng Sumping

Selamat datang di blog dengan memuat tulisan mengenai wisata-wisata yang berada didaerah selatan jawa, tidak hanya sebatas pantai saja yang akan dibahas disini. Tradisi dan beberapa keunikan lainnya akan coba saya tuangkan pada blog Pantai Selatan ini.
Silahkan anda memberikan komentar untuk tulisan sesuai dengan pengalaman yang anda dapat selama liburan di daerah wisata selatan jawa. Daerah yang akan saya bahas adalah meliputi pantai karangnini, pangandaran, karang tirta, batuhiu, batukaras, keusik luhur, greencanyon, dan tempat lain yang berada disekitar wilayah wisata.

Kamis, 10 Desember 2009

Selasa, 08 Desember 2009

BATU HIU anu endah kabina-bina


Tebing dgn background biru langit..

Satu kata saja: NICE VIEW!!
Menurut saya sih paling oke buat foto foto panorama karena ga seramai pantai Pangandaran atau Batu Karas.
Lokasi ini cukup banyak batu alam sebagai penghias pantai. Plus 1 batu besar a.k.a si Batu Hiu yang berdiri tegak ditengah laut. Konon dulu batuini menyerupai hiu, makanya dinamakan batuhiu.

Sayangnya ga bisa dimanfaatkan untuk watersports karena pantainya yang kurang landai serta ombaknya yang besar. Ga boleh berenang disana karena ombaknya besar besar. Maklumlah masih masuk kedalam keluarga pantai selatan. Omong omong ttg pantai selatan, jangan tanya ttg Ratu Pantai Selatan yaa...ga mudeng:P


Pokoknya kalau ke Pangandaran harus mampir kesini. Bisa pake angkutan umum atau make ojek motor jg mau kok. Sekitar 10an km ke selatan. Trip nya sekalian ke Greencanyon. Itu satu rangkaian deh, Pangandaran, Batuhiu, Batu Karas sama Green Canyon. Murah Meriah dan bisa sekaligus ke empat tempat.

My tips hanya 3:
- Camera
- Camera
- Camera....dont ever leave this gadget at home.

Pppssstt...buat pre wed jg boleh tuh..cuma ati2, ntar calon lakinya dilamar sama Nyi Loro Kidul...hihihi..

Location:

Batu Hiu
Pangandaran, Jawa Barat
Indonesia


Sejarah batuhiu





Batu Hiu dengan peninggalannya masih bisa disaksikan berupa batu besar berwarna hitam mirip ikan hiu yang sedang berenang jika laut sedang pasang. Tempat yang acapkali diziarahi bagi mereka yang ingin menjadi sinden (penyanyi) beken atau penabuh gamelan kesohor itu berawal dari cerita rakyat Sembah Genter Oder, Sembah Galuh Oder dan Sembah Galunggung Kuning. Sembah Galunggung Kuning diminta bantuan menangkap ikan untuk lawuh makan mereka bersama lebih dari 60 anggota pasukannya. Namun, sebelum hasil tangkapannya dimasak, Sembah Galuh Oder menanyakan jenis ikan hasil tangkapan Sembah Galunggung Kuning. Namun, ikan dengan kulit keras tanpa sisik berwarna kehitaman itu mendadak berubah menjadi batu tatkala Sembah Galunggung Kuning menjawabnya: "Ikan Hiu". Sejak itu masyarakat menjuluki pantai di daerah itu Pantai Batuhiu.

Batu Hiu berupa bukit karang yang tergerus oleh ombak dan membentuk seperti moncong ikan hiu. Uniknya di situ banyak tumbuh pohon yang entah apa namanya, akarnya besar spt pohon bakau dan daunnya seperti daun palem. Di pinggir tebing kita dapat memandang pemandangan lepas laut selatan dan ombak besar tepat di bawah kita. Yang suka memancing dapat juga memancing dari atas tebing. Jika sunset pasti suasananya bagus sekali di situ.

Untuk mencapai Batu Hiu bisa start dari Pangandaran, menempuh sekitar 15 km menuju arah Barat (ikuti arah Cijulang), atau ambil shortcut dari Banjar langsung menuju selatan, ke kota Parigi. Ada bus Banjar - Parigi, atau Ciamis - Parigi kalau tidak salah. Dari Parigi sudah tidak jauh lagi, sekitar 10 menit perjalanan. Jalannya mulus dan ada 2 pom bensin di sekitar Parigi.

Ada warung2 penjual makanan di Batu Hiu. Sekitar Batu Hiu ada juga perkampungan penduduk dan lokasi pembibitan udang dg jalan tanah menyusuri pantai yg cukup menarik ditempuh dg 4WD.. Hanya tidak tau nembusnya kemana

Untuk penginapan bisa cari sekitar Cijulang, krn tidak jauh dari Green Canyon, atau sekalian di Pangandaran saja krn waktu tempuh hanya sekitar 45 menit.

Penulis : -
Fotografer : iman
Lokasi : Parigi, Ciamis


Peta Lokasi :
Data peta ©2009 MapData Sciences Pty Ltd, PSMA, AND, Tele Atlas, Europa Technologies - Syarat Penggunaan
Peta
Satelit
Hibrida